TRANSAKSI JUAL BELI SAMPAH DENGAN SISTEM MENABUNG DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Pada Bank Sampah Induk Pelangi Di Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak Kabupaten Siak)

Abstract

Bank sampah merupakan tempat pelayanan bagi nasabah untuk menjual sampah sisa kegiatan rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis.Di Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak Kabupaten Siak terdapat transaksi jual beli sampah dengan sistem menabung yang dikelola oleh Bank Sampah Induk Pelangi dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transaksi jual beli sampah dengan sistem menabung pada Bank sampah Induk Pelangi di Kelurahan Kampung rempak Kecamatan Siak Kabupaten Siak dalam Perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi penelitian di bank sampah Induk pelangi Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak Kabupaten Siak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini ialah semua pihak yang terlibat dalam bank sampah, meliputi : Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak, Kepala bank sampah, Petugas bank sampah dan nasabah. Objek penelitian ialah transaksi jual beli sampah dengan sistem menabung. Adapun hasil penelitian ini adalah adanya transaksi yang terjadi antara petugas bank sampah dengan nasabah, dimana nasabah datang membawa sampah yang sudah dikumpul ke bank sampah Induk Pelangi kemudian dilakukan penimbangan sampah yang disaksikan kedua belah pihak, proses selanjutnya ialah pemilahan sampah, setelah didapat hasil timbangan sampah kemudian dicatat kedalam buku tabungan nasabah dikalikan harga sampah, uang hasil penjualan dapat diambil setiap tanggal 20 perbulannya. Berdasarkan perspektif Islam bahwa transaksi jual beli sampah dapat dikatakan sah karena telah terpenehi rukun syarat jual beli serta prinsip-prinsip dalam jual beliseperti prinsip keadilan, suka sama suka, bersikap benar, amanah, dan jujur, tidak mubazir (boros) dan kasih sayang.