KEMAMPUAN SISWA MEMBACA AL-QURAN DENGAN ILMU TAJWID NUN MATI DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH TARBIYATUL AKHLAQ KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK
Kata Kunci:
Kemampuan siswa, Ilmu Tajwid, Nun matiAbstrak
Bertitik tolak dari gejala-gejala yang ditemui dilapangan yaitu : 1. Adanya sebagian siswa kelas IV di Madrasah Tarbiyatul Akhlaq ini segi membaca Al-Qur’an tidak sesuai dengan tuntunan ilmu tajwid seperti pada bacaanومن يعمل siswa membaca Waman ya’mal yang seharusnya dibaca Wamayya’mal. 2. Ada siswa yang tidak mau membaca Al-Qur’an ketika guru menyuruh untuk mempraktekkan bacaan dengan baik dan benar. 3. Masih ada siswa yang merasa malas untuk mengikuti kegiatan belajarmembaca Al-Qur’an di sekolah. Inilah yang menjadi dasar peneliti tertarik ingin lebih membuktikan secara ilmiah tentang Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu Tajwid Nun Mati. Adapun Metode yang digunakan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar terkadang kurang tepat pada siswa, ada banyak hal yang sudah dilakukan namun hasilnya tetap saja tidak membuahkan hasil yang baik, adapun yang menjadi rumusan masalah adalah: Bagaimana kemampuan siswa kelas IV membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid “Nun mati” di Madrasah Dinyah Awwaliyah Tarbiyatul Akhlaq Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya”
Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 14 orang secara keseluruhan, sedangkan teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan dengan cara yaitu: Tes dan Angket, sedangkan untuk analisa data peneliti menggunakan teknik Deskriftif Kualitatif dan Persentase.
Hasil dan kesimpulan penelitian Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu Tajwid Nun Mati di Madrasah Dinyah Awwaliyah Tarbiyatul Akhlaq Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak adalah :
- Siswa yang “mampu” membaca Al-Qur’an dengan ilmu Tajwid “Nun Mati” adalah 68,85 % yang berada diantara 56 % - 75 %. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya faktor Guru yang membimbing secara langsung, termasuk bagaimana seorang Guru mampu memberikan contoh/mempraktekkan bacaan didepan para siswa.
Dari berbagai indikator yang peneliti jadi sebagai pengukuran ternyata faktor orang tua, faktor lingkungan, faktor kehadiran siswa serta faktor perhatian siswa tidak terlalu mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an denga ilmu tajwad “Nun mati”.
Referensi
Acep Iim Abdurrohim. 2007: Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, Bandung, Diponegoro.
Asy’ari, Abdullah.1987: Pelajaran Tajwid, Surabaya. Apollo.
Anwar, Abu. 2002: Ulumul Qur’an, Pekanbaru. Amzah.
Arkunto, Suharsimi.1996: .Prosedur Penelitian, Jakarta. Rineka Cipta.
Al-Abrasyi, Muhammad Athiyyah. 2003: Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Islam, Bandung, Pustaka Setia.
Az-zabidi, Imam.2002: Ringkasan Hadits Shahih Al-Bukhari, Jakarta. Pustaka Amani.
Departemen Agama RI. 2007. Al-‘Aliyy :AlqurandanTerjemahannya, Bandung, Diponegoro.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008: Psikologi Belajar, Jakarta. Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2003: Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta.Rineka Cipta.
Maruzi, Muslich. 1987: Wahyu Al-Qur’an Sejarah dan Pengantar Ilmu Tafsir. Jakarta. Pustaka Amani.
Sardima. 2011: Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003: Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta. Rineka Cipta.
Sudjana, Nana.1991: Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung. Sinar Baru.
Syarifuddin. Ahmad. 2004: Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, Jakarta. Gema Insani.
Sudijono, Anas. 2001:Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Tampubulon. 1993: Mengembang Minat dan kebiasaan Membaca Pada Anak, Bandung. Angkasa.
Tohirin. 2006: Dasar-dasar Metode Penelitian Pendekatan Praktis, Pekanbaru.
W.S. Winkel. 1997: Psikologi Pendidikan dan Evaluasi, Jakarta. Gramedia.