KONSTRUKSI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KURIKULUM MERDEKA
Kata Kunci:
Konstruksi, Autentik, Kurikulum MerdekaAbstrak
Konstruksi penilaian sesuai dengan UU Sisdiknas khususnya pasal 57, 58, dan 59, serta peraturan turunannya seperti Permendiknas No. 20 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016, mengacu pada serangkaian kegiatan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, baik aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, melalui berbagai teknik dan instrumen penilaian. Hal ini sudah sesuai dengan kaidah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang meliputi: Kognitif yang meliputi: 1) Pengetahuan; 2) Pemahaman; 3) Penerapan; 4) Analisis; 5) Sintesis; 6) Evaluasi. Ranaha Afektif yang meliputi: 1) Penerimaan; 2) Respon; 3) Acuan nilai; 4) Organisasi; 5) Karakter. Ranah Psikomotorik yang meliputi: 1) Gerakan Reflek; 2) Gerakan Dasar; 3) Gerakan Persepsi; 4) Gerakan Kemampuan Fisik; 5) Gerakan Terampil; 6) Gerakan Kreatif.Konstruksi penilaian sesuai dengan UU Sisdiknas khususnya pasal 57, 58, dan 59, serta peraturan turunannya seperti Permendiknas No. 20 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016, mengacu pada serangkaian kegiatan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, baik aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, melalui berbagai teknik dan instrumen penilaian. Hal ini sudah sesuai dengan kaidah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang meliputi: Kognitif yang meliputi: 1) Pengetahuan; 2) Pemahaman; 3) Penerapan; 4) Analisis; 5) Sintesis; 6) Evaluasi. Ranaha Afektif yang meliputi: 1) Penerimaan; 2) Respon; 3) Acuan nilai; 4) Organisasi; 5) Karakter. Ranah Psikomotorik yang meliputi: 1) Gerakan Reflek; 2) Gerakan Dasar; 3) Gerakan Persepsi; 4) Gerakan Kemampuan Fisik; 5) Gerakan Terampil; 6) Gerakan Kreatif.