MANUSIA, ALAM DAN TUHAN Eksistensi dan Implikasinya Terhadap Pendidikan
Kata Kunci:
Manusia, Alam, Tuhan dan EksistensiAbstrak
Filsafat mencakup ruang lingkup yang berskala makro yaitu: kosmologi, ontology, epistimologi, dan aksiologi. Untuk melihat bagaimana
sesungguhnya manusia dalam pandangan filsafat pendidikan Islam, setidaknya adalahmanusia merupakan bagian dari alam semesta
(kosmos). Manusia adalah ciptaan Allah yang pada hakekatnya sebagai
abdi Tuhan Sang Penciptanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan manusia, alam dan tuhan. Eksistensi dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan, dalam tinjauan filsafat maka dapat
disimpulkan bahwa Tuhan adalah Khaliq sedang selainNya adalah
makhluk, maksudnya bahwa Tuhan adalah pencipta sedang selainNya
adalah yang diciptakanNya, adapun manusia sebagai Ins, manusia
berperilaku berdasarkan informasi yang masuk kedalam otaknya saja, tanpa dipikirkan, apalagi di olah untuk kemudian dimengerti dan dipahami, manusia sebagai an-naas; bahwa manusia dilihat dari hasil dia mencari
kebutuhan demi kebutuhan. Aktivitasnya hanya untuk menambah
kekuatan fisik dan mencari kesenangan, manusia sebagai khalifah;
bahawa manusia adalah khalifah Allah di muka bumi. Pada peran inilah
manusia menempati posisi paling tinggi sebagai makhluk Allah, karena dia
telah menjadi wakil Allah di muka bumi ini, yang diberi tugas untuk menata, mengelola dan memanfaatkan segala apa yang ada di alam semesta yang
berupa sumber daya manusia dan sumberdaya alam manusia sebagai
Abdullah. Sebagai hamba manusia adalah subyek pendidikan, sekaligus
juga obyek pendidikan. manusia dewasa yang berkebudayaan adalah
subyek pendidikan yang berarti bertanggung jawab menyelenggarakan
pendidikan.
Referensi
A. Nurhadi Djamal, ”Ilmu Pendidikan Islam Suatu Telaah Reflektif Qur’an” dalam Ahmad Tafsir Epistimologi Untuk Ilmu Pendidikan
Islam Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN SGD, 1995
Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode pendidikan Islam, Bandung: CV. Diponogoro, 1992
Abdul RachmanAssegaf, FilsafatPendidikan Islam, Jakarta: Raja
GrafindoPersada, Cet. I, 2011
Amsal Baktiar, Filsafat Ilmu, Jakarta: Rajawali Press, 2007
Athiyah Al-Abrasyi, Al-Tarbiyah Al-Islamiyah wa Falasifatuha, Kahisan :
Issa al-al-Babi al-Halabi, 1969
H.M. Arifin, M. Ed, Filsafat Pendidikan Islam, (JakartaRemaja: Rosdakarya
Cet. VI, 2000
Hamka Abdul Aziz, PendidikanKarakterberpusatpadahati, Jakarta: Al Mawardi
Prima, Cet. Ke-3, 2012
Hasan Langgulung, Asas-Asas pendidikan Islam, Jakarta : Al-Husna Zikra, 2000
-----------------------, ManusiadanPendidikan, SuatuAnalisisPsikologi, FilsafatdanPendidikan, Jakarta: Al HusnaZikra, Cet. III, 1995
Ismai Raji’ Al-Faruqi, Islam dan Kebudayaan, Bandung: Mizan, 1984
Jalaludin, Teologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Jakarta, Mizan, 1995
Mohammad, Mohammad, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filasafat
Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1986
Muhaimin, dan Abdul Mudjib, Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filosofis
dan Kerangka dasar Operasionalnya, Bandung : Tri Genta, 1993
Noor Syam Mohammad, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filasafat
Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1986
Ramayulis, & Samsul Nizar, Filsafat pendidikan Islam, kalam mulia, Jakarta
Pusat, 200